Sekilas, cupcake (cup cake) dan muffin mirip. Keduanya berupa kue yang ditempatkan dalam mangkuk kertas.
Biasanya, orang-orang membedakan cupcake dan muffin berdasarkan ada atau tidaknya frosting di atas kue. Ternyata, perbedaannya juga mencakup cara membuat adonannya.
Cupcake bisa dikatakan sebagai miniatur cake dan tergolong dessert. Pilihan rasanya manis, seperti vanila, cokelat, dan red velvet. Teksturnya lembut, empuk, dan ringan karena mengandung mentega dan telur. Yang pasti, di atasnya selalu ada olesan berupa krim atau cokelat.
Teknik membuat cupcake disebut creaming. Creaming dilakukan dengan mengocok lemak padat seperti mentega, atau margarin dengan gula. Pastikan lemak tersebut sudah bersuhu ruangan agar lebih mudah larut dengan gula.
Menurut situs She Knows, mengocok adonannya dapat dilakukan dengan sendok kayu, kocokan kawat (whisk), mixer tangan atau stand mixer. Namun, pastikan Anda memasang paddle (kocokan yang pipih), bukan kocokan kawat, karena nantinya adonan akan mengandung terlalu banyak udara.
Seperti dalam pembuatan cake dan cookies, metode ini menciptakan gelembung-gelembung udara kecil yang membuat remahannya lembut.
Namun, pastikan Anda tidak melakukan pengocokan terlalu lama karena menteganya akan meleleh. Hal ini juga bisa merusak gelembung udara dan adonan menjadi berminyak. Jika dipanggang cake akan bantat atau mengeras.
Bagaimana dengan muffin? Selain tak berfrosting, muffin dicirikan dengan teksturnya yang lebih padat dan basah. Rasanya tak terlalu manis, bahkan terkadang dibuat versi gurihnya.
Muffin juga dapat dibuat dengan tepung gandum dan isian buah kering atau kacang, sehingga lebih menyehatkan meski tak secantik cupcake.
Karena lebih mengenyangkan, orang Amerika biasa menyantapnya sebagai sarapan, atau cemilan.
Tekstur muffin yang lebih berat disebabkan oleh teknik blending. Yang digunakan adalah lemak cair seperti mentega leleh, minyak zaitun, atau margarin cair. Lemak cair ini perlahan-lahan dicampurkan dengan gula.
Muffin lebih mudah dibuat karena hanya menggunakan baskom dan spatula.
Setelah bahan kering diaduk, tinggal ditambahkan bahan cair. Cukup diaduk dengan spatula. Cara yang sama juga dipakai untuk membuat carrot cake dan brownies. Hasilnya adalah remah yang lebih padat dan kaya rasa dibanding cupcake.
Kedua jenis cake ini memakai mangkuk kertas, baik yang tipis atau yang tebal dengan lapisan lilin sebagai cetakan. Namun, umumnya muffin dicetak dalam loyang khusus muffin. Loyang ini umumnya memiliki lubang 6 hingga 12 buah.
Cup Cake (Kue Mangkok) Cirebon - Strawberry Delight
July 31, 2021
July 31, 2021